Thursday, July 29, 2010

Empat Alasan Orang Menunda Mempersiapkan Dana Masa Depan...

Dikutip dari buku karangan Safir Senduk 'Siapa Bilang jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya'
Penerbit Elex Media Komputindo.


Ada empat alasan orang menunda untuk mempersiapkan dana masa depan, yaitu:

1. Merasa Belum Urgent Toh Masih Lama
Banyak orang yang tidak mau mempersiapkan dana yang akan dipergunakan di masa mendatang, toh masa itu masih lama, Jadi belum urgent untuk dipersiapkan sekarang.
Sebagai contoh, anak Ade Candra yang umurnya masih 5 tahun...Mungkin Ade Candra belum merasa perlu untuk menyiapkan dana kuliahnya pada saat usianya 17 tahun nanti, toh masih ada waktu 12 tahun lagi.

Justru karena kita masih punya waktu 12 tahun lagi, kita bisa menyisihkan uangnya sedikit-sedikit saja dari sekarang. Sebagai informasi, kalau kita terlambat mempersiapkan dana tersebut dan baru mempersiapkannya ketika umur anak kita sudah 14 tahun, maka kita hanya punya waktu 3 tahun untuk mempersiapkannya...Kebayang kan betapa berat beban kita nanti untuk menyiapkan dana tersebut hanya dalam waktu 3 tahun...


2. Merasa Tidak Perlu Lagi, toh Sekarang Sudah Punya Cukup Dana
Ada sebuah cerita nyata dari sebuah seminar keuangan yang dipandu Safir Senduk di Bandung. Seorang wanita tiba-tiba maju untuk sharing...

"Pak Safir, saya pengusaha dengan dua orang anak, beberapa tahun lalu saya baru memasukkan anak pertama saya ke SD dengan biaya sendiri, dan pada saat itu saya masih meremehkan arti sebuah persiapan, maklumlah bisnis saya sedang bagus-bagusnya saat itu..."

"Lantas ada teman yang menawari saya produk asuransi pendidikan, saya pikir waktu itu buat apa saya ambil produk semacam itu, toh dana saya masih cukup untuk membiayai sekolah anak saya yang kedua nanti. Namun karena kasihan pada teman saya itu yang terus mondar mandir menawari saya, akhirnya saya ambil juga produk yang dia tawarkan...:) "

Para peserta seminar mulai terdiam menunggu klimaks dari cerita ini...

"Tahu nggak? Ketika anak kedua saya mau masuk SD, bisnis saya agak terguncang...Toko yang selama ini laris terpaksa harus ditutup karena kami digusur oleh pemilik gedung. Akhirnya, justru asuransi pendidikan itulah yang menyelamatkan sekolah anak saya. Wah saya pikir waktu itu saya ambil karena kasihan, eh sekarang saya yang harus dikasihani karena toko saya ditutup.

Intinya adalah jangan terlena dengan kekayaan atau dana yang telah kita miliki sekarang. Bagaimanapun itu bukanlah jaminan kita bisa membayar pengeluaran di masa mendatang. Jaminan kita adalah berapa besar jumlah yang kita sisihkan hari ini untuk pengeluaran masa mendatang...

3. Merasa Sudah Tidak Perlu Lagi, toh Penghasilan Sekarang Sudah Besar
Karier tinggi dengan gaji besar membuat orang merasa nyaman. Belum tentu ! Penghasilan besar yang kita miliki sekarang bukan jaminan bahwa di masa mendatang penghasilan kita akan lebih besar lagi...PHK, resesi ekonomi, perampingan perusahaan besar-besaran, pengambilalihan perusahaan oleh pihak lain bisa membuat penghasilan kita tidak bertambah atau bahkan berkurang dari penghasilan yang sekarang.

Jadi jangan andalkan penghasilan kita yang sudah cukup besar sekarang, lebih baik kita sisihkan sebagian untuk pengeluaran masa mendatang.

4. Pasrah, Biarkan Saja Hidup ini Mengalir Seperti Air, Nanti Pasti Akan Ada Jalannya
Ini alasan paling antik yang sering terdengar dari ratusan orang. Persiapan? Aaah, gak usahlah. Biarkan saja hidup mengalir seperti air, nanti juga ada uangnya. Air memang mengalir, tapi kita kan bukan air. Kita manusia yang mempunyai hak untuk menentukan kemana kita kita dan keluarga kita akan kita bawa mengalir.

Banyak sekali kita lihat "orang-orang air" ini menyesal ketika waktunya tida, ketika usianya 40 - 50 tahun dan mereka tidak bisa menunaikan ibadah haji seperti yang mereka harapkan, pensiun layak seperti yang mereka inginkan, dan ironisnya mereka sadar bahwa umur mereka tidak bisa diulang untuk mendapatkan kesempatan memperbaiki semuanya.

Kesimpulannya air memang mengalir, namun kita yang tentukan arah aliran kita sendiri. Masa iya kalo airnya ke got kita mau ngikut, sebisa mungkin kita hindari kan? Namun setelah berusaha ternyata masuk ke got juga, barulah kita boleh pasrah karena itu sudah kehendak Yang Maha Berkehendak...

Salam Sukses
The Financial Tips

No comments:

Post a Comment