Thursday, July 29, 2010

Merencanakan Keuangan

Pertanyaan :
Saya sekarang bekerja sebagai salah satu karyawan swasta di Jakarta dengan gaji 3.200.000 sebulan, untuk makan dan minum ditanggung oleh perusahaan. Pertanyaannya, bagaimana caranya saya bisa merencanakan keuangan saya ke depannya karena rencana saya mau menikah, setelah itu mau beli rumah dan mobil. Apa cara lain yg bisa saya lakukan untuk menambah penghasilan saya, apakah investasi yg bagus yg bisa saya pilih sambil tetap bekerja. Terima kasih.

Salam,
Someone


Jawaban:
Hati-hati, kondisi dimana pengeluaran Anda ditanggung oleh perusahaan bisa menjadi bumerang bagi Anda di kemudian hari ketika kondisi itu sudah tidak terjadi lagi. Biasanya seseorang yang tidak terbiasa untuk mengeluarkan uang untuk kebutuhan sehari-harinya, bisa menemui kesulitan ketika harus membayar sendiri untuk pengeluarannya. Setidaknya, kesulitan untuk memperkirakan berapa biaya yang diperlukan untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut sehingga kesulitan dalam membuat anggaran. Saya rasa inilah fokus Anda dalam membuat perencanaan keuangan, yaitu menentukan standar kehidupan Anda sendiri pada saat ini, ketika sudah menikah nanti, dan seterusnya.

Langkah pertama dari perencanaan keuangan adalah menentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Sepertinya, Anda sudah menetapkan beberapa tujuan keuangan yang ingin dicapai di masa depan, yaitu menikah dan memiliki rumah dan kendaraan sendiri. Dari tujuan-tujuan keuangan yang Anda miliki, buat prioritasnya. Prioritas dari segi waktu, mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan. Dan prioritas dari segi kepentingan, mana yang lebih penting dan mana yang bisa ditunda.

Sedapat mungkin, nominalkan tujuan keuangan tersebut dengan standar yang Anda miliki. Artinya, buat perkiraan biaya yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan. Misalnya, menikah di Sumbawa dengan biaya Rp 20 juta, dan seterusnya. Baru setelah itu Anda pelajari bagaimana strategi mencapai tujuan tersebut. Apakah dengan investasi, perlu menambah penghasilan lain, perlu asuransi, dan sebagainya.

Untuk seorang karyawan seperti Anda dengan sarana komunikasi yang terbatas, investasi yang bisa dilakukan adalah investasi yang tidak terlalu banyak membutuhkan aktivitas jual-beli dan tidak perlu mempelajari kondisi pasar setiap saat. Hindari jual beli pada bursa berjangka dalam jangka pendek. Namun sebagai seorang bujangan dengan usia yang masih muda, Anda bisa lebih berani dan agresif dalam berinvestasi misalnya dengan masuk ke bursa saham dalam jangka panjang. Alternatif lain seperti reksa dana juga bisa Anda pelajari. Gunakan prinsip penyebaran resiko dimana Anda menyebar investasi tidak hanya pada satu macam produk saja. Tetap gunakan juga deposito atau emas untuk cadangan.


Salam,
The Financial Tips
Original Text at CBN CyberSHOPPING

No comments:

Post a Comment