Thursday, July 29, 2010

Pertanyaan untuk Calon Investor


Anda memiliki rencana untuk berinvestasi? Terdapat 5 pertanyaan untuk calon investor, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah yang Anda butuhkan : pendapatan atau pertumbuhan modal?
Ada investasi yang hanya memberikan pendapatan dan tidak ada kenaikan modal (seperti : deposito) sementara itu ada yang memberikan pertumbuhan modal yang besar dan hanya pemberikan pendapatan yang kecil (seperti : saham, properti). Biasanya kedua hal tersebut berbanding terbalik.

2. Berapa lama Anda akan menunggu untuk mendapatkan hasilnya?
Ada investasi yang menawarkan hasil dalam satu bulan (seperti : deposito) dan lainnya mungkin memerlukan jangka waktu 25 tahun untuk mendapatkan hasilnya secara optimum (seperti : kehutanan, properti). Anda harus mengetahui dengan jelas jangka waktu dari investasi Anda.

Berinvestasi dengan jangka waktu yang salah hanya akan menyebabkan kerugian bagi Anda, misalnya dengan menempatkan uang yang tersedia untuk jangka waktu yang singkat dalam pasar modal. Sedangkan, seperti kita ketahui, pasar modal memberikan pertumbuhan modal dalam jangka waktu yang tidak singkat.

3. Berapa besar risiko yang dapat Anda tolerir?
Anda harus mengetahui tingkat risiko yang dapat Anda hadapi, baik secara kejiwaan maupun secara keuangan. Bila keadaan keuangan Anda solid, Anda bisa mencoba untuk berinvestasi pada yang berisiko tinggi/hasil yang tinggi. Tetapi bila kondisi keuangan Anda tidak kuat, Anda harus dapat menolak godaan untuk menggandakan uang Anda dengan mengambil risiko yang tinggi dan lebih baik Anda mencari instrumen investasi yang lebih renda risikonya.

4. Berapa tingkat pengetahuan investasi yang Anda miliki?
Investasi membutuhkan ketrampilan. Investasi tidak selalu membutuhkan perhitungan yang rumit, secara umum hanya membutuhkan aritmatika sederhana seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian (seperti : deposito, reksa dana). Seorang investor profesional (sepeti para manajer investasi) mungkin memerlukan modul statistik yang rumit seperti dalam menghitung nilai obligasi di pasar sekunder atau nilai pasar yang wajar suatu saham. Nah, lihat seberapa dalam tingkat pengetahuan investasi yang Anda miliki dan kemudian putuskan investasi macam apa yang cocok untuk Anda.

5. Berapa banyak waktu yang Anda dedikasikan untuk investasi Anda ?
Pilihan investasi Anda memerlukan berapa banyak waktu yang Anda harus sediakan untuk investasi tersebut. Biasanya investasi dalam saham memerlukan waktu yang cukup banyak (kecuali Anda membiarkan orang lain mengelolanya untuk Anda) dibandingkan dengan menaruh uang dalam deposito. Oleh karena itu, sesuaikan pula waktu yang Anda miliki dengan pilihan investasi yang akan dipilih.

Nah, dari pertanyaan-pertanyaan diatas, sudahkah Anda melakukan investasi yang sesuai dengan diri Anda?


Gusnus Pribadi
The Financial Tips

No comments:

Post a Comment